Model Bisnis Franchise vs Kemitraan, Mana yang Anda Pilih?
Istilah franchise dan kemitraan tentu sudah tidak asing lagi bagi para pebisnis. Mungkin sebagian dari Anda selalu menganggap bahwa model bisnis waralaba dan kemitraan adalah hal yang sama. Namun, keduanya memiliki perbedaan mendasar. Jadi apa perbedaan antara Franchise dan kemitraan? Baca selengkapnya di artikel berikut.
Apa itu Franchise?
Franchise atau yang dikenal juga dengan nama bisnis waralaba, merupakan sistem atau metode ketika kamu membuka bisnis baru, namun menggunakan merek dagang atau brand yang sudah ada. Misalnya Jco Donuts, Alfamart, Indomart, Pizza Hut.
Dengan menggunakan merek atau brand yang sudah ada, memungkinkan kamu untuk lebih mudah mengembangkan bisnis. Bahkan bisa dibilang ini merupakan cara cepat untuk mendapat keuntungan, tanpa harus repot dengan kegiatan membangun brand.
Apa itu Kemitraan?
Partnership atau kemitraan adalah suatu jenis bisnis yang mana terdapat suatu perjanjian formal yang terjadi di antara dua orang atau lebih yang dibuat dan juga disepakati untuk bisa menjadi rekan pemilik, saling melakukan pendistribusian tanggung jawab untuk bisa menjalankan organisasi dan berbagai pendapatan ataupun kerugian yang terjadi di dalam bisnis.
Kelebihan dan kekurangan bisnis franchise
Sebelum memutuskan untuk menggunakan skema franchise atau kemitraan, ada baiknya untuk memahami apa saja kelebihan dan kekurangan dari keduanya.
Untuk itu, berikut ini kelebihan franchise yang patut menjadi pertimbangan Anda.
1. Sistem management sangat baik
Kelebihan yang satu ini menjadi salah satu keuntungan bagi pihak mitra franchise. Dimana para seller hanya perlu menjual produk saja dan menentukan lokasi penjualan. Sebab semua telah terorganisir dengan cukup baik.
Selain itu tidak perlu lagi melakukan suatu inovasi. Seperti memilih nama produk, ide keratif pada suatu produk, cara pembuatan, harga dan lain sebagainya. Selain itu semua produk juga telah teruji dan layak untuk diperjual belikan.
2. Nama brand telah dikenal oleh masyarakat luas sebelumnya
Untuk hal ini juga menjadi keuntungan dari pihak mitra franchise. Dengan nama brand yang tidak asing di telinga masyarakat membuat sistem promosi menjadi lebih mudah. Hal itu cukup efektif saat dimanfaatkan dalam meningkatkan penjualan.
3. Dapat meluas pasar dengan efektif
Hingga saat ini sistem franchise menjadi salah satu sistem bisnis yang cukup efektif dalam memperluas pasar. Dengan sistem bisnis ini mempunyai sifat yang sangat fleksible. Dimana semua orang tanpa terkecuali dapat bergabung sebagai mitra franchise dan bekerja sama dengan vendor.
4. Dapat dukungan khusus
Setiap mitra franchise yang hendak bergabung akan mendapat sebuah pelatihan khusus dan stok barang. Seperti contoh tentang pelatihan bagaimana cara membuat fried chicken
5. Memiliki asas keterbukaan
Salah satu komponen yang harus ada pada bisnis franchise yaitu mempunyai asas keterbukaan. Karena bisnis ini sangat mengandalkan kerja sama yang sangat komunikatif bagi kedua belah pihak. Baik pihak vendor dan mitra franchise harus dapat menjalankan kesepakatan yang telah dibuat dan disetujui sebelumnya.
Selain kelebihan, tentu saja model franchise memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
1. Kendali penuh ada di Franchisor
Franchisor atau pemilik merek dalam jenis usaha franchise ini, tentu saja memiliki kendali penuh. Kreativitas franchisee pun dibatasi oleh sistem bisnis yang sudah matang. Alhasil, pengembangan produk baru hanya bisa dilakukan oleh franchisor.
2. Terjebak tren pasar
Meskipun bisnis franchise sudah memiliki pasar yang besar, namun tidak cukup fleksibel untuk mengikuti perilaku konsumen yang berbeda-beda di setiap daerah.
3. Keuntungan yang dibagi-bagi
Dari sisi franchisee, Anda akan diuntungkan karena franchisee harus membayar biaya-biaya sesuai kesepakatan. Dari sisi franchisee, hal ini berarti pendapatan Anda harus rela berkurang.
Itulah beberapa kekurangan dari franchise yang bisa Anda jadikan pertimbangan. Lalu, bagaimana dengan kemitraan?
Kelebihan dan kekurangan kemitraan.
Jika konsep franchise kurang cocok untuk Anda, opsi kemitraan bisa menjadi pilihan. Untuk bantu Anda memutuskan, berikut ini kelebihan dari skema kemitraan.
1. Lebih mudah untuk mendirikannya
Mendirikan bisnis kemitraan tidak harus selalu formal. Dengan cara yang informal pun Anda juga bisa mendirikannya. Namun, demi perlindungan hak semua, perjanjian hitam di atas putih harus tetap dibuat.
2. Saling melengkapi
Para mitra bisa saling melengkapi keterbatasan dengan memberikan keahliannya masing-masing dalam menjalankan suatu bisnis.
3. Pengumpulan modal yang lebih mudah
Masing-masing mitra bisa patungan dalam pengumpulan modal. Masing-masing mitra juga bisa diberikan syarat untuk menyuntikkan modal sejumlah sekian, yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Itu adalah beberapa kelebihan dari model bisnis kemitraan, lalu berikut ini kekurangannya.
1. Kewajiban tidak terbatas, yang mengharuskan pemilik mempertanggungjawabkan kewajibannya hingga ke harta pribadi (kecuali mitra pasif).
2. Akumulasi modal yang masih kurang optimal. Meskipun bentuk usaha kemitraan masih lebih baik dalam mencari modal yang lebih besar dibandingkan mitra perorangan, namun bentuk usaha ini masih dianggap kurang efektif jika dibandingkan dengan usaha perseorangan.
3. Kesulitan untuk keluar dari kemitraan, karena dalam sebuah kemitraan apabila ingin menarik diri biasanya saham yang ingin melepaskan diri harus dijual ke mitra yang lain. Padahal, seringkali mitra yang lain tidak berniat atau tidak memiliki dana yang cukup untuk membeli saham mitra yang ingin keluar. Sehingga seringkali kemitraan harus dibubarkan, yang membuat permasalahan menjadi lebih rumit, apalagi seringkali nama menjadi trade mark yang diingat oleh para pelanggan atau konsumen.
4. Kurang berkesinambungan, dapat terjadi apabila ahli waris dari pihak yang meninggal tidak mau ber-partner dengan mitra sang pewaris.
5. Lebih berpotensi terjadi konflik.
Contoh perusahaan yang menggunakan jenis bisnis kemitraan dan franchise.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, Dkriuk Friend Chicken, Haus, dan Chapayom yang menggunakan skema bisnis kemitraan dan franchise, sebagai berikut:
1. Dkriuk Fried Chicken
DKriuk Fried Chicken adalah usaha mikro kecil menengah dengan sistem kemitraan sejak tahun 2020. Kami membangun usaha ini dengan sistem kemitraan. Kami menghadirkan berbagai menu yang inovatif serta paket kemitraan yang ekonomis.
Area Layanan kami meliputi wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, dan sekitarnya, didukung dengan stokis yang tersebar di wilayah – wilayah strategis kemitraan kami, serta sistem manajemen lokasi yang didukung penuh oleh tim berpengalaman DKriuk Fried Chicken yang telah berhasil membantu 1000 mitra menjalankan usaha ini.
Kami berkomitmen memberikan inovasi menu yang menarik, sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia, bergizi, halal dan tentunya aman di konsumsi oleh konsumen DKriuk Fried Chicken Indonesia.Kami membuka peluang kerjasama kemitraan dengan berbagai jenis paket kemitraan yang ekonomis serta didukung dengan pelatihan dan pendampingan bagi mitra untuk menjalankan usaha DKriuk Fried Chicken.
2. HAUS
PT. Inspirasi Bisnis Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Food & Beverage dan dikenal dengan brand “Haus!” yang menyediakan minuman dan makanan kekinian yang di gandrungi oleh generasi milenial dengan berbagai macam varian rasa serta harga yang terjangkau. Saat ini Haus! sudah memiliki 126 cabang outlet di Jabodetabek, Bandung dan Surabaya. Selain ekspansi ke kota-kota besar di Indonesia, Haus! juga akan terus melakukan pengembangan dan inovasi.
3. Chapayom
Berbeda dari HAUS! dan Kopi Chuseyo, Chapayom mengambil strategi bisnis franchise. Chapayom berambisi untuk menjadi salah satu brand franchise besar di Indonesia. Dengan menggunakan strategi bisnis yang sangat detail hingga pemilihan warna dalam produk. Hal itu akan membuat para calon franchisee tidak perlu ragu dalam memilih franchise Chapayom. Tentu saja mereka sudah memiliki standar operasional yang tinggi agar setiap franchisee dapat menjual produk dengan optimal. Dengan bantuan marketing yang baik dan SOP yang baik itu akan sangat menunjang penjualan.
Penulis : Yoga Airlangga Putra